Gulma Jadi Harta Karun: Solusi Hijau dari Tanaman “Ajaib” Camelina Sativa

Pertanian Riset Terkini

Om Parkash Dhankher di rumah kaca bersama tanaman Camelina sativa (kiri) yang sedang ia upayakan untuk diubah menjadi hiperakumulator nikel. Foto: John Solem/UMass Amherst.

AMHERS, KABAR AGRI– Siapa sangka, sebuah tumbuhan sederhana yang sering dianggap gulma oleh sebagian orang bisa menjadi solusi untuk mendorong ekonomi hijau di Amerika Serikat.

Para ilmuwan dari University of Massachusetts Amherst kini mengembangkan metode berbasis tanaman untuk menambang mineral berharga secara ramah lingkungan.

Dikutip Kabar Agri dari laman umass.edu (29/01/2025), tumbuhan tersebut adalah Camelina sativa, anggota keluarga mustard yang memiliki tiga “kekuatan super” yang menarik perhatian dunia sains.

Pertama, tanaman ini mampu menyerap jejak kecil mineral penting seperti nikel dari tanah sekaligus meningkatkan kesuburan tanah. Kedua, mineral yang terkumpul tersebut disimpan dalam biomassa tanaman, yang nantinya dapat dipanen dan diekstraksi untuk berbagai keperluan industri.

Ketiga, biji dari Camelina sativa menjadi sumber minyak kaya energi yang cocok untuk bahan bakar bio.

Dalam transisi menuju ekonomi hijau, teknologi ramah lingkungan bukanlah satu-satunya tantangan. Ketersediaan bahan mentah, termasuk mineral penting untuk baterai hemat energi dan kendaraan listrik, menjadi masalah utama.

Sementara semua tumbuhan secara alami menyerap nutrisi dan mineral dari tanah, hanya sedikit yang termasuk kategori “hyperaccumulator” — tumbuhan yang mampu mengumpulkan mineral tertentu dalam jumlah luar biasa.

Inovasi ini membuka peluang besar untuk mengatasi krisis bahan mentah yang selama ini menjadi penghalang bagi pembangunan ekonomi hijau. Selain ramah lingkungan, metode ini juga dapat mengurangi ketergantungan pada praktik pertambangan konvensional yang seringkali merusak lingkungan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs University of Massachusetts Amherst. (Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *